Ketika seseorang mendengar istilah Dajjal, hampir selalu yang muncul dalam benaknya adalah sosok yang mempunyai kekuatan dan keahlian menakjubkan, jahat, kejam, penipu, pembohong, penuh muslihat, mengajak orang yang sudah beriman kepada kesesatan, dan ujungnya adalah mengajak para pengikutnya untuk memasuki “surga” yang sesungguhnya bermakna neraka bagi kaum yang beriman kepada Allah Swt.
Betapa Dajjal adalah sosok yang harus dihindari. Sungguh, jangan sekali-kali mengikutinya bila ingin selamat. Ini adalah godaan terbesar bagi anak manusia yang beriman di akhir zaman. Barang siapa yang terpengaruh dan menjadi pengikutnya, maka ia akan tersesat selama-lamanya. Betapa mengerikan akibat yang dialami oleh manusia yang terjerumus oleh tipu daya Dajjal. Sehingga, Nabi Muhammad Saw. mengajari kita sebagai umatnya agar selamat dari fitnah Dajjal. Dalam sebuah hadis, yakni dari Abu Hurairah r.a., disampaikan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Apabila seseorang di antara kamu bertasyahud maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal dengan mengucapkan: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, cobaan hidup dan mati, dan dari fitnah Dajjal.” (Muttafaq ‘alaih). Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Jika seseorang di antara kamu telah selesai dari tasyahud akhir.”
Fitnah Dajjal adalah sesuatu yang teramat mengerikan. Sehingga, dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad Saw. menyandingkan kedudukannya dengan siksa kubur dan neraka Jahannam. Siapakah yang suka bila dirinya disiksa di alam kuburnya? Siapakah yang memilih kehidupan di akhirat dengan dera dan siksa dalam neraka Jahannam? Sudah barang tentu, orang yang masih bisa berpikir secara waras, sama sekali tidak akan memilihnya. Dengan demikian, semoga kita bersama seluruh keluarga dapat terhindar dari fitnah Dajjal yang kedahsyatan akibatnya berbanding lurus dengan siksa kubur dan neraka Jahannam.
Melihat betapa bahayanya pengaruh Dajjal bagi keimanan kita, maka sungguh bagi kita semua sangat perlu untuk mengenali siapakah sesungguhnya Dajjal itu. Apakah Dajjal itu adalah sosok atau seorang lelaki yang mempunyai ciri-ciri tertentu sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis Nabi Saw. Ataukah zhahir hadis yang memang menyebutkan Dajjal itu adalah sosok, bisa dipahami dengan pemaknaan yang lain, yakni semacam ideologi tertentu yang tujuannya adalah menyesatkan orang-orang yang berpegang teguh pada keimanan. Atau, memang betul keduanya, Dajjal adalah sosok yang mempunyai personifikasi tertentu sebagaimana disebutkan dalam hadis, dan ia mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menyebarkan fitnahnya kepada banyak orang sehingga menjadi ideologi yang menyebar dan berbahaya.
Sesungguhnya, yang bisa menjawab dengan sangat benar hanyalah Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. yang ketika menyampaikan hadis tentang Dajjal kepada para sahabatnya sudah mempunyai pandangan jauh ke depan dan tajam mengenai masalah ini. Namun, demi kita bersama saudara seiman agar bisa selamat dari fitnah Dajjal, maka kita perlu menelusuri informasi demi informasi tentang Dajjal.
Betapa Dajjal adalah sosok yang harus dihindari. Sungguh, jangan sekali-kali mengikutinya bila ingin selamat. Ini adalah godaan terbesar bagi anak manusia yang beriman di akhir zaman. Barang siapa yang terpengaruh dan menjadi pengikutnya, maka ia akan tersesat selama-lamanya. Betapa mengerikan akibat yang dialami oleh manusia yang terjerumus oleh tipu daya Dajjal. Sehingga, Nabi Muhammad Saw. mengajari kita sebagai umatnya agar selamat dari fitnah Dajjal. Dalam sebuah hadis, yakni dari Abu Hurairah r.a., disampaikan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Apabila seseorang di antara kamu bertasyahud maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal dengan mengucapkan: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, cobaan hidup dan mati, dan dari fitnah Dajjal.” (Muttafaq ‘alaih). Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Jika seseorang di antara kamu telah selesai dari tasyahud akhir.”
Fitnah Dajjal adalah sesuatu yang teramat mengerikan. Sehingga, dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad Saw. menyandingkan kedudukannya dengan siksa kubur dan neraka Jahannam. Siapakah yang suka bila dirinya disiksa di alam kuburnya? Siapakah yang memilih kehidupan di akhirat dengan dera dan siksa dalam neraka Jahannam? Sudah barang tentu, orang yang masih bisa berpikir secara waras, sama sekali tidak akan memilihnya. Dengan demikian, semoga kita bersama seluruh keluarga dapat terhindar dari fitnah Dajjal yang kedahsyatan akibatnya berbanding lurus dengan siksa kubur dan neraka Jahannam.
Melihat betapa bahayanya pengaruh Dajjal bagi keimanan kita, maka sungguh bagi kita semua sangat perlu untuk mengenali siapakah sesungguhnya Dajjal itu. Apakah Dajjal itu adalah sosok atau seorang lelaki yang mempunyai ciri-ciri tertentu sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis Nabi Saw. Ataukah zhahir hadis yang memang menyebutkan Dajjal itu adalah sosok, bisa dipahami dengan pemaknaan yang lain, yakni semacam ideologi tertentu yang tujuannya adalah menyesatkan orang-orang yang berpegang teguh pada keimanan. Atau, memang betul keduanya, Dajjal adalah sosok yang mempunyai personifikasi tertentu sebagaimana disebutkan dalam hadis, dan ia mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menyebarkan fitnahnya kepada banyak orang sehingga menjadi ideologi yang menyebar dan berbahaya.
Sesungguhnya, yang bisa menjawab dengan sangat benar hanyalah Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. yang ketika menyampaikan hadis tentang Dajjal kepada para sahabatnya sudah mempunyai pandangan jauh ke depan dan tajam mengenai masalah ini. Namun, demi kita bersama saudara seiman agar bisa selamat dari fitnah Dajjal, maka kita perlu menelusuri informasi demi informasi tentang Dajjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kami akan menghapus komentar yang berkata kasar, melanggar sara,pornografi,dll